Senin, 05 November 2012

Warna Pengaruhi Kualitas Tidur


Warna kuning dipercaya dapat membangkitkan semangat. Bagaimana dengan warna lain?
ruang warna kuning
TIDUR ADALAH kegiatan yang mutlak dilakukan di penghujung hari untuk mencharge ulang pikiran dan tenaga. Nyenyak tidaknya kondisi tidur seseorang disebut sebagai kualitas tidur.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur adalah kondisi kamar tidur. Cat yang merupakan salah satu komponen kamar tidur, dipercaya memiliki pengaruh yang cukup penting dalam menentukan kualitas tidur seseorang.
Secara umum, karakter ruang yang baik untuk menciptakan kualitas tidur maksimal adalah yang bersifat menenangkan, baik secara fisik maupun emosi. Dan karakter ini biasanya dapat dengan baik diakomodir oleh warnawarna dari kelompok warna dingin dan pastel. Warna-warna dingin yang biasa dipakai untuk mengecat dinding kamar tidur adalah gradasi lembut dari hijau dan biru.
ruang warnakuning2
Namun ini bukan berarti harga mati, bahwa untuk kamar tidur, harus dipilih cat dengan nuansa hijau atau biru. Mungkin bagi Anda yang sehari-harinya sudah sangat aktif, warna-warna bernuansa hijau dan biru sangat sesuai untuk meningkatkan kualitas tidur. Namun bagi Anda yang termasuk kelompok pasif, mungkin membutuhkan warna yang lebih menumbuhkan semangat seperti kuning atau peach.
ruang biru
Menurut Imelda Akmal Sandjaya, pengarang buku Seni Menata Rumah: Kamar Tidur, ada empat faktor yang harus diperhatikan dalam memilih warna cat untuk kamar tidur.
Psikologis
Menurut psikologi warna, untuk mendapatkan efek menenangkan, sebaiknya digunakan warna-warna dari kelompok warna dingin seperti biru dan hijau. Selain itu, dapat pula dipilih nuansa warna dari kelompok warna “bumi” atau tanah (earth tones).
Desain Arsitektur
Untuk menentukan warna cat kamar tidur yang tepat, harus pula memperhatikan arsitektur rumah secara keseluruhan. Tentunya akan merusak kesinambungan desain, bila di tengahtengah rumah bergaya etnis, muncul sebuah ruang tidur dengan dinding bernuansa warna permen.
Trend
Bagi sebagian orang yang gemar mengikuti trend, dan sekaligus juga gemar mengubah-ubah interior rumahnya, faktor yang satu ini mutlak untuk dipertimbangkan, agar tidak dianggap out of fashion.
Karakter Penghuni Kamar
Seperti sudah diulas di atas, sebaiknya warna cat kamar tidur disesuaikan dengan karakter pemiliknya. Apakah termasuk golongan orang yang perlu “didinginkan” atau sebaliknya butuh “dirangsang”. Berikut beberapa warna yang banyak dipakai untuk kamar tidur. Sebaiknya jangan memilih warna yang masif (block) atau gelap, karena akan memberikan kesan “menekan”.
KUNING
Warna yang memberikan kesan ceria ini sesuai untuk meningkatkan semangat dari kelompok orang yang pasif. Warna ini juga sesuai untuk kamar tidur yang pencahayaannya kurang. Kuning sangat pas jika dipadukan dengan biru, krem, putih dan gradasi kuning.
BIRU
Ini adalah warna yang memberikan kesan sejuk dan tenang. Gradasi biru terang memberikan kesan terbuka dan ada aliran udara dalam ruangan. Untuk kombinasi terbaik, padukan dengan krem dan putih.
UNGU
Warna ini adalah perpaduan warna panas (merah) dan dingin (biru). Karena itu, ungu, khususnya ungu lavender, memberikan efek keseimbangan. Sementara ungu violet bersifat meredam dan mengarahkan kepada istirahat. Gradasi ungu sesuai jika dipadukan dengan pink atau krem.
PINK
Secara psikologi, pink dipercaya memberikan efek optimistik dan mood yang bagus bagi penghuninya. Untuk hasil terbaik, padukan pink pucat dengan pink mawar atau pink salmon dan beige, serta warna netral (putih, abu-abu).
HIJAU
Hijau adalah warna alam. Warna ini menimbulkan efek teduh dan segar. Untuk hasil yang harmonis, padukan dengan biru, kuning, krem dan beige.
AGUA MARINE/TURQUOISE
Paduan hijau dan biru ini memberikan kesan lega dalam ruangan. Tepat untuk kamar tidur karena “mengundang” orang untuk beristirahat. Warna ini sesuai dengan warna sage (hijau abu-abu) dan krem.
Kuning yang Menyehatkan
ruang kuning putih
JIKA KEBETULAN buah hati atau belahan jiwa Anda sedang menderita sakit dan perlu perawatan di rumah dalam jangka waktu yang cukup lama, ada sedikit tip bagi Anda yang mungkin bisa membantu mempercepat penyembuhan si sakit.
Tip tersebut adalah mengganti cat dinding atau mengatur interior kamar tidur si sakit dengan nuansa kuning muda. Lho, mengapa kuning dan bukannya putih atau biru hijau seperti cat dinding di rumah sakit? Mungkin sebagian dari Anda akan mengajukan pertanyaan tersebut.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Delaware, warna kuning bisa mempercepat proses penyembuhan. Secara psikologis, warna kuning dalam gradasi muda dan lembut, akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan nyaman bagi si sakit untuk beristirahat secara fisik. Istirahat fisik yang maksimal tentunya akan membantu mempercepat proses penyembuhan. Namun di sisi lain, warna kuning yang ceria akan tetap memberikan stimulus atau rangsangan ringan pada mental si sakit sehingga tetap aktif. Dengan demikian, bad mood akibat rasa bosan dan tertekan pada si sakit karena tidak bisa beraktivitas seperti biasa, bisa direduksi.
Hal ini juga berpengaruh pada kondisi mental sesudah proses penyembuhan tuntas. Jika selama masa perawatan, si sakit tetap memperoleh rangsangan mental ringan, maka setelah sembuh, untuk bisa kembali beraktivitas seperti biasa tidak memakan waktu adaptasi yang terlalu lama.
Untuk hasil terbaik, pilih warna kuning yang muda atau lembut dan bukannya kuning tua yang terang dan menyakitkan mata. Aplikasikan warna yang tidak bersifat solid atau blok, untuk menghindari terciptanya efek menekan pada si sakit.

Kendala umum dalam mengecat tembok


Masalah-masalah pada tembok


Sering anda temui mengapa hasil pengecatan pada tembok bermasalah seperti retak-retak atau bahkan cat mengelupas, itu bisa terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya adalah faktor suhu, cara mengecat yang salah, dan bisa juga kualitas cat tembok yang rendah. Karenanya di bawah ini ada beberapa tips yang dapat anda lakukan jika tembok anda bermasalah sebelum anda mengecatnya.

Masalah yang umum kita temui antara lain, jamur pada dinding, retak pada dinding, cat tembok lama mengelupas, cat tembok lama mengapur, dan dinding menggelembung. Baiklah mari kita ulas satu per satu dan temukan solusinya.

  • Dinding berjamur sering disebabkan karena kelembapan suhu pada ruangan yang terlalu tinggi sehingga jamur akan tumbuh pada permukaan tembok yang lembab tersebut. Jika ini terjadi anda harus mengerok cat terlebih dahulu, kemudian mencuci dan sikat tembok dengan air bersih atau dapat menggunakan fungisida (pembasmi jamur) untuk melakukanya. Bilas hingga kering lalu gunakan cat dasar dan tunggu sampai benar kering kurang lebih satu hari baru lakukan pengecatan tembok ulang dengan cat tembok yang berkualitas bagus.

  • Cat tembok terkelupas biasanya disebabkan lebih kepada kesalahan waktu pengecatan, seperti kondisi tembok yang kurang bersih sebelum dicat, jarak antar lapis cat kurang lama (belum benar-benar kering) atau kualitas cat tembok yang dipilih kurang bagus. Langkah yang harus anda ambil untuk menanganinya adalah dengan mengerok cat tembok lama dan amplas dinding. Kemudian gunakan cat dasar berkualitas. Tunggu hingga benar-benar kering atau sesuai petunjuk pemakaian kemudian mulai lakukan pengecatan ulang yang benar.

  • Apabila dinding terlihat mengapur, penyebab umum dari kondisi ini adalah pengecatan awal dilakukan saat tembok masih basah. Bisa juga karena pengecatan ulang pada dinding yang tidak dikerok terlebih dahulu. Masih dengan metode yang sama bahwa anda harus mengerok cat lama terlebih dahulu, lalu amplas sisa pengapuran dan bersihkan dengan lap basah hingga bersih. Biarkan kering selama seharian sebelum melapisi dengan cat dasar. Setelah pengecatan dasar dan sudah kering, silahkan melakukan pengecatan ulang dengan cat tembok yang bagus tentunya.

  • Cat tembok retak, baik itu halus maupun besar seringkali bukan karena kesalahan pemilihan cat atau pengecatan. Namun lebih karena acianya. Kondisi semen yang terlalu panas saat acian memungkinkan tembok retak saat acian sudah kering. Solusinya adalah kita harus mengerok dan amplas cat lama terlebih dahulu. Setelah itu beri lapisan cat dasar pada seluruh bagian dinding yang akan dicat. Khusus untuk bagian yang retak lapisi dengan produk penambal dinding atau Plamur namun jika retak agak besar (lebih dari 1 mm) anda harus menggunakan produk semen instan untuk menambalnya. Karena sekarang bagian yang retak sudah dilapisi dengan plamur, selanjutnya lapisi dengan cat dasar lagi dan seperti biasanya tunggu dalam waktu yang lama kurang lebih seharian hingga benar-benar kering. Baru lakukan pengecatan ulang dengan cat tembok yang bermutu.

  • Waw.. ternyata tembok dapat mengelembung ya seperti balon udara. Hal ini dapat disebabkan antara lain karena kondisi tembok masih basah waktu dilakukan pengecatan. Sisa air yang ada di bawah lapisan cat yang mengering, kontaminasi debu, kotoran, dan minyak dapat menyebabkan cat menggelembung. Penyebab lain misalnya karena cara pengecatan yang terburu-buru, yaitu lapisan antara pengecatan pertama dan kedua terlalu singkat, cat pertama belum kering sehingga daya rekat dengan tembok pun lemah. Solusi terbaik adalah mengerok dan amplas bagian cat yang menggelembung, jika anda melihat tembok ada yang bermasalah atau berongga maka harus ditambal terlebih dahulu. Setelah pengerokan lapisi dengan cat dasar, tunggu hingga kering benar kira-kira seharian baru kemudian lakukan pengecatan ulang.

Cara mengecat rumah



Mengecat rumah dengan benar


Cara mengecat rumah bagi sebagian orang adalah hal yang biasa atau mudah, namun mungkin bagi sebagian kalangan belum pernah melakukannya bahkan untuk sekali dalam hidupnya. Anda yang berniat mengecat rumahsendiri atau kebetulan harus mengganti warna cat tembok rumah anda sendiri jangan khawatir karena saya akan memberikan tips bagaimana sihmengecat rumah yang benar, persiapan dan peralatan apa saja yang harus dipersiapkan.


Apakah anda membangun rumah baru, atau anda hanya ingin menggantiwarna cat rumah lama. Jika ingin memperindah warna dinding rumah anda atau tembok rumah lama bermasalah, hanya ada satu cara mudah yang bisa dilakukan, yaitu mengecat temboknya. Biasanya permukaan tembok sudah berupa acian (terlapisi oleh semen halus) atau sudah bercat (sudah pernah dicat) karena tidak mungkin kita akan mengecat tembok yang masih berupa batu bata.


Alat apa saja yang mungkin kita perlukan:



  • Kuas Cat ada yang dari rambut binatang (lebih cocok untuk cat berbahan dasar air) dan juga ada kuas Cat dari Nylon (lebih cocok untuk cat berbahan dasar Solvent). Kelebihanya adalah kuas ini murah, mudah digunakan, menghemat cat, dan jika selesai mudah dibersihkan untuk dipakai lagi, kekuranganya memekan waktu dan butuk keahlian.
kuas nilon cat tembok rumahkuas cat tembok rumah
    • Roller untuk pengecatan tembok lebih praktis, ada dua jenis roller yaitu Roller Sponge (untuk menghapus jejak kuas) dan Roller Bulu (untuk mengecat). Nah mungkin Roller ini yang lebih cocok bagi anda yang belum pernah mengecat rumah karena Roller mudah digunakan, lebih cepat, dan hasil akhir lebih halus. Hanya saja mahal harganya.
    paint-rollerpaint roller
    • Sprayer, alat yang sangat praktis dan cepat untuk melakukan pengecatan. Dengan Sprayer anda akan menyelesaikan pengecatan dengan sangat cepat dengan hasil yang halus serta merata, namun juga perlu diperhatikan bahwa anda akan lebih boros cat karena banyak yang akan terbuang lewat udara.
      sprayer gun


      Untuk keamanan barang-barang anda dari kemungkinan terkena cipratan cat, singkirkan benda-benda yang terdapat dalam ruangan. Selanjutnya untuk SelfSafety gunakan kacamata, masker, dan sarung tangan karet. Bahkan untuk sikon tertentu anda mungkin membutuhkan helm atau sepatu boot. Setelah semuanya siap periksa dinding tembok dan lakukan pengecatan.


      Gunakan cat dasar terlebih dahulu baik untuk dinding rumah tembok yang baru dan belum pernah dicat sebelumnya maupun yang sudah pernah dicat. Pastikan bahwa tembok anda sudah benar-benar kering, tunggu kira-kira 4 minggu setelah acian. Cat dasar tembok pada umumnya memiliki daya rekat yang bagus dan tahan terhadap kelembapan sebelum anda melapisinya dengan cat utama. Ketika anda ingin mengecat bagian interior maupun exterior, di sana juga ada pilihan yang sesuai untuk kondisi tersebut. 


      Jika tembok anda sudah pernah dicat, sebaiknya kerok cat tembok lama sebelum mengganti dengan warna baru. Masih sama dengan tembok baru, setelah pengerokan cat selesai, anda baiknya memberikan lapisan cat dasarterlebih dahulu baru setelah benar-benar kering dapat dilakukan pengecatan dengan cat tembok berkualitas dan warna yang sesuai.


      Apabila pengecatan sudah selesai, simpan kembali cat tembok tersisa jika masih ada karena dapat digunakan suatu waktu. Simpan di tempat yang aman khususnya dari jangkauan anak-anak. Tutup yang rapat hindarkan dari tempat bersuhu tinggi, bila anda tidak sengaja menumpahkanya lapisi cat yang tumpah dengan pasir kemudian bersihkan. Hal-hal di atas adalah hal umum yang anda perlu perhatikan sebelum mengecat rumah. Mengecat rumah itu mudah dan oleh karena itu anda bisa mencobanya sendiri. Selamat mengecat.

      Tips dan Cara Mengatasi Cat Dinding yang mudah Mengelupas



      Dinding adalah bagian dari element terpenting yang dapat menjadikan tampilan rumah terlihat lebih indah dan menarik. Untuk menciptakan kesan yang indah dan menarik tersebut salah satu cara yang sering ditempuh adalah menggunakan cat warna khusus untuk dinding atau tembok. Hanya saja, cat ini kadangkala memunculkan masalah yang sering membuat kita jengkel yaitu mudah mengelupas.
      Ada beberapa sebab yang membuat cat dinding mudah mengelupas. Jika cat dinding itu ada di luar ruang, biasanya karena sering kena sinar matahari yang panas atau curah dari air hujan yang cukup deras. Sedangkan untuk bagian dalam atau interior, permasalahan ini sering terjadi karena terlalu banyak menggunakan dempul untuk menghaluskan dinding atau untuk menutup dinding yang retak, sehingga cat tidak bisa melekat erat. Apalagi jika dempul tersebut punya kualitas yang rendah.

      Kondisi dinding yang terlalu lembab juga bisa menyebabkan lapisan cat mudah mengelupas. Hal ini bisa terjadi jika adonan yang digunakan untuk membuat lapisan dinding atau aci dibuat dari adonan semen dan pasir yang tidak sesuai dengan perbandingan dan komposisinya. Sehingga air mudah meresap ke dalam pori-pori dinding.


      Sebab yang lain adalah karena cat lama pada dinding tidak dibersihkan atau dikerok lebih dulu. Hal ini mengakibatkan cat yang baru tidak menempel langsung pada dinding namun menempel pada cat lama. Karena itu daya rekatnya menjadi tidak kuat, membuat proses pengelupasan lebih mudah terjadi.


      Daya rekat pada cat juga bisa tidak kuat atau berkurang karena ketika diberi cat, dinding tersebut dalam kondisi yang kotor, berdebu atau berminyak. Apalagi jika dinding tersebut masih dalam kondisi yang basah, akan menyebabkan jamur lebih mudah tumbuh. Maka lapisan cat tidak bisa menempel pada dinding secara langsung.


      Adapun tips dan cara mengatasi cat dinding yang mudah mengelupas , merupakan pekerjaan yang sangat mudah dilakukan. Kita tinggal menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan cat mudah terlepas dari dinding seperti yang telah diuraikan di atas. Untuk dinding yang berada di bagian luar, bisa memilih cat khusus yang punya daya tahan lebih kuat terhadap sinar matahari dan air hujan.


      Kemudian untuk dinding yang ada di bagian dalam, untuk menghaluskan dinding atau menutup bagian yang retak gunakan dempul yang kualitasnya lebih bagus. Salah satu ciri utamanya adalah dempul tersebut punya kandungan lilin atau minyak yang lebih sedikit. Karena lilin dan minyak bisa menyebabkan cat tidak bisa menempel dengan erat pada dinding.


      Jika cat tersebut merupakan cat baru untuk mengganti cat yang lama, sebelum dipakai cat lama harus dihilangkan hingga bersih dan tidak meninggalkan sisa sedikitpun. Agar dinding tersebut bisa halus, sebaiknya penutup dempul tidak digunakan lagi. Lebih baik menggunakan ampelas yang digosok-gosokan hingga dinding menjadi halus kembali. Penggunaan ampelas ini juga bisa mengakibatkan pori-pori pada dinding menjadi terbuka, sehingga cat yang baru bisa lebih mudah melekat.

      Selain itu, cat yang baru tersebut sebaiknya juga menggunakan jenis yang sama dengan cat lama. Karena masing-masing jenis cat punya kandungan dan komposisi yang berbeda-beda. Perbedaan ini juga bisa menyebabkan antara cat yang lama dan cat yang baru tidak bisa menyatu, sehingga mudah mengalami pengelupasan.


      Namun jika kita baru pertama kali menggunakan cat, tunggulah dinding hingga dalam kondisi yang benar-benar kering. Dan yang tidak boleh dilupakan, adonan semen dan pasir yang dipakai untuk membuat lapisan penutup harus menggunakan komposisi dan perbandingan yang tepat serta diaduk secara merata dengan air yang cukup. Dengan cara seperti ini maka air tidak mudah masuk ke dalam dinding yang bisa menyebabkan kondisi dinding mudah lembab dan ditumbuhi oleh jamur.