Senin, 05 November 2012

Warna Pengaruhi Kualitas Tidur


Warna kuning dipercaya dapat membangkitkan semangat. Bagaimana dengan warna lain?
ruang warna kuning
TIDUR ADALAH kegiatan yang mutlak dilakukan di penghujung hari untuk mencharge ulang pikiran dan tenaga. Nyenyak tidaknya kondisi tidur seseorang disebut sebagai kualitas tidur.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur adalah kondisi kamar tidur. Cat yang merupakan salah satu komponen kamar tidur, dipercaya memiliki pengaruh yang cukup penting dalam menentukan kualitas tidur seseorang.
Secara umum, karakter ruang yang baik untuk menciptakan kualitas tidur maksimal adalah yang bersifat menenangkan, baik secara fisik maupun emosi. Dan karakter ini biasanya dapat dengan baik diakomodir oleh warnawarna dari kelompok warna dingin dan pastel. Warna-warna dingin yang biasa dipakai untuk mengecat dinding kamar tidur adalah gradasi lembut dari hijau dan biru.
ruang warnakuning2
Namun ini bukan berarti harga mati, bahwa untuk kamar tidur, harus dipilih cat dengan nuansa hijau atau biru. Mungkin bagi Anda yang sehari-harinya sudah sangat aktif, warna-warna bernuansa hijau dan biru sangat sesuai untuk meningkatkan kualitas tidur. Namun bagi Anda yang termasuk kelompok pasif, mungkin membutuhkan warna yang lebih menumbuhkan semangat seperti kuning atau peach.
ruang biru
Menurut Imelda Akmal Sandjaya, pengarang buku Seni Menata Rumah: Kamar Tidur, ada empat faktor yang harus diperhatikan dalam memilih warna cat untuk kamar tidur.
Psikologis
Menurut psikologi warna, untuk mendapatkan efek menenangkan, sebaiknya digunakan warna-warna dari kelompok warna dingin seperti biru dan hijau. Selain itu, dapat pula dipilih nuansa warna dari kelompok warna “bumi” atau tanah (earth tones).
Desain Arsitektur
Untuk menentukan warna cat kamar tidur yang tepat, harus pula memperhatikan arsitektur rumah secara keseluruhan. Tentunya akan merusak kesinambungan desain, bila di tengahtengah rumah bergaya etnis, muncul sebuah ruang tidur dengan dinding bernuansa warna permen.
Trend
Bagi sebagian orang yang gemar mengikuti trend, dan sekaligus juga gemar mengubah-ubah interior rumahnya, faktor yang satu ini mutlak untuk dipertimbangkan, agar tidak dianggap out of fashion.
Karakter Penghuni Kamar
Seperti sudah diulas di atas, sebaiknya warna cat kamar tidur disesuaikan dengan karakter pemiliknya. Apakah termasuk golongan orang yang perlu “didinginkan” atau sebaliknya butuh “dirangsang”. Berikut beberapa warna yang banyak dipakai untuk kamar tidur. Sebaiknya jangan memilih warna yang masif (block) atau gelap, karena akan memberikan kesan “menekan”.
KUNING
Warna yang memberikan kesan ceria ini sesuai untuk meningkatkan semangat dari kelompok orang yang pasif. Warna ini juga sesuai untuk kamar tidur yang pencahayaannya kurang. Kuning sangat pas jika dipadukan dengan biru, krem, putih dan gradasi kuning.
BIRU
Ini adalah warna yang memberikan kesan sejuk dan tenang. Gradasi biru terang memberikan kesan terbuka dan ada aliran udara dalam ruangan. Untuk kombinasi terbaik, padukan dengan krem dan putih.
UNGU
Warna ini adalah perpaduan warna panas (merah) dan dingin (biru). Karena itu, ungu, khususnya ungu lavender, memberikan efek keseimbangan. Sementara ungu violet bersifat meredam dan mengarahkan kepada istirahat. Gradasi ungu sesuai jika dipadukan dengan pink atau krem.
PINK
Secara psikologi, pink dipercaya memberikan efek optimistik dan mood yang bagus bagi penghuninya. Untuk hasil terbaik, padukan pink pucat dengan pink mawar atau pink salmon dan beige, serta warna netral (putih, abu-abu).
HIJAU
Hijau adalah warna alam. Warna ini menimbulkan efek teduh dan segar. Untuk hasil yang harmonis, padukan dengan biru, kuning, krem dan beige.
AGUA MARINE/TURQUOISE
Paduan hijau dan biru ini memberikan kesan lega dalam ruangan. Tepat untuk kamar tidur karena “mengundang” orang untuk beristirahat. Warna ini sesuai dengan warna sage (hijau abu-abu) dan krem.
Kuning yang Menyehatkan
ruang kuning putih
JIKA KEBETULAN buah hati atau belahan jiwa Anda sedang menderita sakit dan perlu perawatan di rumah dalam jangka waktu yang cukup lama, ada sedikit tip bagi Anda yang mungkin bisa membantu mempercepat penyembuhan si sakit.
Tip tersebut adalah mengganti cat dinding atau mengatur interior kamar tidur si sakit dengan nuansa kuning muda. Lho, mengapa kuning dan bukannya putih atau biru hijau seperti cat dinding di rumah sakit? Mungkin sebagian dari Anda akan mengajukan pertanyaan tersebut.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Delaware, warna kuning bisa mempercepat proses penyembuhan. Secara psikologis, warna kuning dalam gradasi muda dan lembut, akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan nyaman bagi si sakit untuk beristirahat secara fisik. Istirahat fisik yang maksimal tentunya akan membantu mempercepat proses penyembuhan. Namun di sisi lain, warna kuning yang ceria akan tetap memberikan stimulus atau rangsangan ringan pada mental si sakit sehingga tetap aktif. Dengan demikian, bad mood akibat rasa bosan dan tertekan pada si sakit karena tidak bisa beraktivitas seperti biasa, bisa direduksi.
Hal ini juga berpengaruh pada kondisi mental sesudah proses penyembuhan tuntas. Jika selama masa perawatan, si sakit tetap memperoleh rangsangan mental ringan, maka setelah sembuh, untuk bisa kembali beraktivitas seperti biasa tidak memakan waktu adaptasi yang terlalu lama.
Untuk hasil terbaik, pilih warna kuning yang muda atau lembut dan bukannya kuning tua yang terang dan menyakitkan mata. Aplikasikan warna yang tidak bersifat solid atau blok, untuk menghindari terciptanya efek menekan pada si sakit.

Kendala umum dalam mengecat tembok


Masalah-masalah pada tembok


Sering anda temui mengapa hasil pengecatan pada tembok bermasalah seperti retak-retak atau bahkan cat mengelupas, itu bisa terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya adalah faktor suhu, cara mengecat yang salah, dan bisa juga kualitas cat tembok yang rendah. Karenanya di bawah ini ada beberapa tips yang dapat anda lakukan jika tembok anda bermasalah sebelum anda mengecatnya.

Masalah yang umum kita temui antara lain, jamur pada dinding, retak pada dinding, cat tembok lama mengelupas, cat tembok lama mengapur, dan dinding menggelembung. Baiklah mari kita ulas satu per satu dan temukan solusinya.

  • Dinding berjamur sering disebabkan karena kelembapan suhu pada ruangan yang terlalu tinggi sehingga jamur akan tumbuh pada permukaan tembok yang lembab tersebut. Jika ini terjadi anda harus mengerok cat terlebih dahulu, kemudian mencuci dan sikat tembok dengan air bersih atau dapat menggunakan fungisida (pembasmi jamur) untuk melakukanya. Bilas hingga kering lalu gunakan cat dasar dan tunggu sampai benar kering kurang lebih satu hari baru lakukan pengecatan tembok ulang dengan cat tembok yang berkualitas bagus.

  • Cat tembok terkelupas biasanya disebabkan lebih kepada kesalahan waktu pengecatan, seperti kondisi tembok yang kurang bersih sebelum dicat, jarak antar lapis cat kurang lama (belum benar-benar kering) atau kualitas cat tembok yang dipilih kurang bagus. Langkah yang harus anda ambil untuk menanganinya adalah dengan mengerok cat tembok lama dan amplas dinding. Kemudian gunakan cat dasar berkualitas. Tunggu hingga benar-benar kering atau sesuai petunjuk pemakaian kemudian mulai lakukan pengecatan ulang yang benar.

  • Apabila dinding terlihat mengapur, penyebab umum dari kondisi ini adalah pengecatan awal dilakukan saat tembok masih basah. Bisa juga karena pengecatan ulang pada dinding yang tidak dikerok terlebih dahulu. Masih dengan metode yang sama bahwa anda harus mengerok cat lama terlebih dahulu, lalu amplas sisa pengapuran dan bersihkan dengan lap basah hingga bersih. Biarkan kering selama seharian sebelum melapisi dengan cat dasar. Setelah pengecatan dasar dan sudah kering, silahkan melakukan pengecatan ulang dengan cat tembok yang bagus tentunya.

  • Cat tembok retak, baik itu halus maupun besar seringkali bukan karena kesalahan pemilihan cat atau pengecatan. Namun lebih karena acianya. Kondisi semen yang terlalu panas saat acian memungkinkan tembok retak saat acian sudah kering. Solusinya adalah kita harus mengerok dan amplas cat lama terlebih dahulu. Setelah itu beri lapisan cat dasar pada seluruh bagian dinding yang akan dicat. Khusus untuk bagian yang retak lapisi dengan produk penambal dinding atau Plamur namun jika retak agak besar (lebih dari 1 mm) anda harus menggunakan produk semen instan untuk menambalnya. Karena sekarang bagian yang retak sudah dilapisi dengan plamur, selanjutnya lapisi dengan cat dasar lagi dan seperti biasanya tunggu dalam waktu yang lama kurang lebih seharian hingga benar-benar kering. Baru lakukan pengecatan ulang dengan cat tembok yang bermutu.

  • Waw.. ternyata tembok dapat mengelembung ya seperti balon udara. Hal ini dapat disebabkan antara lain karena kondisi tembok masih basah waktu dilakukan pengecatan. Sisa air yang ada di bawah lapisan cat yang mengering, kontaminasi debu, kotoran, dan minyak dapat menyebabkan cat menggelembung. Penyebab lain misalnya karena cara pengecatan yang terburu-buru, yaitu lapisan antara pengecatan pertama dan kedua terlalu singkat, cat pertama belum kering sehingga daya rekat dengan tembok pun lemah. Solusi terbaik adalah mengerok dan amplas bagian cat yang menggelembung, jika anda melihat tembok ada yang bermasalah atau berongga maka harus ditambal terlebih dahulu. Setelah pengerokan lapisi dengan cat dasar, tunggu hingga kering benar kira-kira seharian baru kemudian lakukan pengecatan ulang.

Cara mengecat rumah



Mengecat rumah dengan benar


Cara mengecat rumah bagi sebagian orang adalah hal yang biasa atau mudah, namun mungkin bagi sebagian kalangan belum pernah melakukannya bahkan untuk sekali dalam hidupnya. Anda yang berniat mengecat rumahsendiri atau kebetulan harus mengganti warna cat tembok rumah anda sendiri jangan khawatir karena saya akan memberikan tips bagaimana sihmengecat rumah yang benar, persiapan dan peralatan apa saja yang harus dipersiapkan.


Apakah anda membangun rumah baru, atau anda hanya ingin menggantiwarna cat rumah lama. Jika ingin memperindah warna dinding rumah anda atau tembok rumah lama bermasalah, hanya ada satu cara mudah yang bisa dilakukan, yaitu mengecat temboknya. Biasanya permukaan tembok sudah berupa acian (terlapisi oleh semen halus) atau sudah bercat (sudah pernah dicat) karena tidak mungkin kita akan mengecat tembok yang masih berupa batu bata.


Alat apa saja yang mungkin kita perlukan:



  • Kuas Cat ada yang dari rambut binatang (lebih cocok untuk cat berbahan dasar air) dan juga ada kuas Cat dari Nylon (lebih cocok untuk cat berbahan dasar Solvent). Kelebihanya adalah kuas ini murah, mudah digunakan, menghemat cat, dan jika selesai mudah dibersihkan untuk dipakai lagi, kekuranganya memekan waktu dan butuk keahlian.
kuas nilon cat tembok rumahkuas cat tembok rumah
    • Roller untuk pengecatan tembok lebih praktis, ada dua jenis roller yaitu Roller Sponge (untuk menghapus jejak kuas) dan Roller Bulu (untuk mengecat). Nah mungkin Roller ini yang lebih cocok bagi anda yang belum pernah mengecat rumah karena Roller mudah digunakan, lebih cepat, dan hasil akhir lebih halus. Hanya saja mahal harganya.
    paint-rollerpaint roller
    • Sprayer, alat yang sangat praktis dan cepat untuk melakukan pengecatan. Dengan Sprayer anda akan menyelesaikan pengecatan dengan sangat cepat dengan hasil yang halus serta merata, namun juga perlu diperhatikan bahwa anda akan lebih boros cat karena banyak yang akan terbuang lewat udara.
      sprayer gun


      Untuk keamanan barang-barang anda dari kemungkinan terkena cipratan cat, singkirkan benda-benda yang terdapat dalam ruangan. Selanjutnya untuk SelfSafety gunakan kacamata, masker, dan sarung tangan karet. Bahkan untuk sikon tertentu anda mungkin membutuhkan helm atau sepatu boot. Setelah semuanya siap periksa dinding tembok dan lakukan pengecatan.


      Gunakan cat dasar terlebih dahulu baik untuk dinding rumah tembok yang baru dan belum pernah dicat sebelumnya maupun yang sudah pernah dicat. Pastikan bahwa tembok anda sudah benar-benar kering, tunggu kira-kira 4 minggu setelah acian. Cat dasar tembok pada umumnya memiliki daya rekat yang bagus dan tahan terhadap kelembapan sebelum anda melapisinya dengan cat utama. Ketika anda ingin mengecat bagian interior maupun exterior, di sana juga ada pilihan yang sesuai untuk kondisi tersebut. 


      Jika tembok anda sudah pernah dicat, sebaiknya kerok cat tembok lama sebelum mengganti dengan warna baru. Masih sama dengan tembok baru, setelah pengerokan cat selesai, anda baiknya memberikan lapisan cat dasarterlebih dahulu baru setelah benar-benar kering dapat dilakukan pengecatan dengan cat tembok berkualitas dan warna yang sesuai.


      Apabila pengecatan sudah selesai, simpan kembali cat tembok tersisa jika masih ada karena dapat digunakan suatu waktu. Simpan di tempat yang aman khususnya dari jangkauan anak-anak. Tutup yang rapat hindarkan dari tempat bersuhu tinggi, bila anda tidak sengaja menumpahkanya lapisi cat yang tumpah dengan pasir kemudian bersihkan. Hal-hal di atas adalah hal umum yang anda perlu perhatikan sebelum mengecat rumah. Mengecat rumah itu mudah dan oleh karena itu anda bisa mencobanya sendiri. Selamat mengecat.

      Tips dan Cara Mengatasi Cat Dinding yang mudah Mengelupas



      Dinding adalah bagian dari element terpenting yang dapat menjadikan tampilan rumah terlihat lebih indah dan menarik. Untuk menciptakan kesan yang indah dan menarik tersebut salah satu cara yang sering ditempuh adalah menggunakan cat warna khusus untuk dinding atau tembok. Hanya saja, cat ini kadangkala memunculkan masalah yang sering membuat kita jengkel yaitu mudah mengelupas.
      Ada beberapa sebab yang membuat cat dinding mudah mengelupas. Jika cat dinding itu ada di luar ruang, biasanya karena sering kena sinar matahari yang panas atau curah dari air hujan yang cukup deras. Sedangkan untuk bagian dalam atau interior, permasalahan ini sering terjadi karena terlalu banyak menggunakan dempul untuk menghaluskan dinding atau untuk menutup dinding yang retak, sehingga cat tidak bisa melekat erat. Apalagi jika dempul tersebut punya kualitas yang rendah.

      Kondisi dinding yang terlalu lembab juga bisa menyebabkan lapisan cat mudah mengelupas. Hal ini bisa terjadi jika adonan yang digunakan untuk membuat lapisan dinding atau aci dibuat dari adonan semen dan pasir yang tidak sesuai dengan perbandingan dan komposisinya. Sehingga air mudah meresap ke dalam pori-pori dinding.


      Sebab yang lain adalah karena cat lama pada dinding tidak dibersihkan atau dikerok lebih dulu. Hal ini mengakibatkan cat yang baru tidak menempel langsung pada dinding namun menempel pada cat lama. Karena itu daya rekatnya menjadi tidak kuat, membuat proses pengelupasan lebih mudah terjadi.


      Daya rekat pada cat juga bisa tidak kuat atau berkurang karena ketika diberi cat, dinding tersebut dalam kondisi yang kotor, berdebu atau berminyak. Apalagi jika dinding tersebut masih dalam kondisi yang basah, akan menyebabkan jamur lebih mudah tumbuh. Maka lapisan cat tidak bisa menempel pada dinding secara langsung.


      Adapun tips dan cara mengatasi cat dinding yang mudah mengelupas , merupakan pekerjaan yang sangat mudah dilakukan. Kita tinggal menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan cat mudah terlepas dari dinding seperti yang telah diuraikan di atas. Untuk dinding yang berada di bagian luar, bisa memilih cat khusus yang punya daya tahan lebih kuat terhadap sinar matahari dan air hujan.


      Kemudian untuk dinding yang ada di bagian dalam, untuk menghaluskan dinding atau menutup bagian yang retak gunakan dempul yang kualitasnya lebih bagus. Salah satu ciri utamanya adalah dempul tersebut punya kandungan lilin atau minyak yang lebih sedikit. Karena lilin dan minyak bisa menyebabkan cat tidak bisa menempel dengan erat pada dinding.


      Jika cat tersebut merupakan cat baru untuk mengganti cat yang lama, sebelum dipakai cat lama harus dihilangkan hingga bersih dan tidak meninggalkan sisa sedikitpun. Agar dinding tersebut bisa halus, sebaiknya penutup dempul tidak digunakan lagi. Lebih baik menggunakan ampelas yang digosok-gosokan hingga dinding menjadi halus kembali. Penggunaan ampelas ini juga bisa mengakibatkan pori-pori pada dinding menjadi terbuka, sehingga cat yang baru bisa lebih mudah melekat.

      Selain itu, cat yang baru tersebut sebaiknya juga menggunakan jenis yang sama dengan cat lama. Karena masing-masing jenis cat punya kandungan dan komposisi yang berbeda-beda. Perbedaan ini juga bisa menyebabkan antara cat yang lama dan cat yang baru tidak bisa menyatu, sehingga mudah mengalami pengelupasan.


      Namun jika kita baru pertama kali menggunakan cat, tunggulah dinding hingga dalam kondisi yang benar-benar kering. Dan yang tidak boleh dilupakan, adonan semen dan pasir yang dipakai untuk membuat lapisan penutup harus menggunakan komposisi dan perbandingan yang tepat serta diaduk secara merata dengan air yang cukup. Dengan cara seperti ini maka air tidak mudah masuk ke dalam dinding yang bisa menyebabkan kondisi dinding mudah lembab dan ditumbuhi oleh jamur. 




      Rabu, 24 Oktober 2012

      Cara pasang keramik lantai kamar mandi dengan posisi diagonal

      Bagaimana kabarnya setelah sekian lama? Semoga semuanya baik-baik saja dan lancar selalu.
      Kali ini kami ingin membagikan pengetahuan kami mengenai “Cara pasang keramik lantai kamar mandi dengan posisi diagonal”. Hal ini biasanya kami lakukan apabila memang tidak ada ukuran keramik lantai yang sesuai dengan dindingnya, sehingga nat dinding dan nat lantainya tidak bisa sejajar/bertemu. Cara pemasangan seperti ini juga bisa untuk variasi agar tidak terlalu monoton.
      Dalam kasus ini, klien kami ingin motif keramik lantai yang agak kasar sehingga tidak licin tetapi warnanya menyesuaikan dengan keramik dindingnya yang lama. Kami menemukan keramik lantai yang sesuai dengan kriteria yang diberikan tetapi ukurannya 33×33 cm sedangkan keramik dindingnya berukuran 20×25 dipasangan dengan posisi vertikal/berdiri. Dan inilah solusi dari kami, silakan disimak langkah-langkah kerjanya.
      1. Carilah 2 tembok yang siku untuk awal permulaan menarik benang acuan.
      Contoh tembok yang tidak siku
      Bagaimana cara mengetahui tembok tersebut siku atau tidak? Caranya mudah sekali, cukup dengan menempelkan selembar keramik di sudut tembok seperti pada gambar diatas. Apabila ada jarak antara keduanya itu artinya tembok tidak siku.
      tali acuan yang posisinya mesti sejajar dan siku
      close up posisi benang acuan untuk ketinggian keramik
      Bila tidak ada tembok yang benar-benar siku maka benang harus tetap siku. Dan perbedaannya jaraknya bisa dibagi dua agar hasilnya tidak terlalu mencolok. Atau bisa juga dibuang ke sudut yang akan ditutupi dengan barang besar seperti kloset, bathtub, bak mandi agar tidak terlalu kelihatan. Dalam kasus kali ini, karena mengganti keramik lantainya saja jadi harus mengikuti AS dinding sebagai permulaan menarik benang.
       

      1. Ukurlah bagian tengah keramik dengan posisi diagonal sebagai acuan pemasangan. 
      paku untuk benang acuan pasang keramik
       
      benang di garis tengah keramik
      Ambil garis tengah keramik dengan posisi diagonal seperti pada gambar.Benang ini gunanya agar keramik yang dipasang posisinya sejajar dan tingginya sama.
      1. Pasanglah keramik yang utuh terlebih dahulu.
      pasang keramik
      Awal pemasangan, usahakan memasang keramik yang utuh. Karena posisi pembuangan air yang sudah terletak di situ maka kami mau tidak mau harus memotong keramik acuan kami.
      1. Kemudian pasang keramik yang dipotong untuk bagian sisi temboknya.
      pasang keramik potongan rapat ke dinding
      Setelah keramik utuh terpasang 1-2 buah, langsung potong keramik yang rapat di dinding. Caranya, langsung dibagi 2 secara diagonal dan dipasang.  Gunanya agar bila ada kesalahan posisi dalam pemasangan (dalam hal ini miring atau kurang sejajar) maka bisa langsung ketahuan dan bisa langsung diperbaiki.
      1. Agar posisi keramik yang dipasang rata maka diperlukan satu benang acuan lagi dengan posisi yang miring atau sejajar dengan sisi keramik.
      paku untuk benang acuan agar sisi keramik yang miring rata/sejajar
      posisi benang dalam pemasangan keramik diagonal
      Setiap memasang baris baru keramik maka benang ini juga dipindah. Memang untuk pemasangan dengan cara diagonal lebih sulit dengan cara biasa/sejajar dan butuh acuan lebih banyak agar hasilnya maksimal.
      1. Jangan lupa untuk selalu mengecek ketinggian keramik setiap habis dipasang.
      1. sendok semen, 2. meteran, 3. palu, 4. benang, 5. semen kering, 6. paku beton 12cm, 7. waterpass
      Dengan waterpass bisa diketahui tinggi dari masing-masing keramik yang terpasang dengan yang sebelumnya.  Karena ini lantai kamar mandi maka harus dibuat agak miring ke arah lubang pembuangan, agar air tidak menggenang bila kamar mandi itu digunakan atau dibersihkan.
      Dan hasil akhirnya adalah seperti ini :
      foto dengan blitz
      foto tanpa blitz
      Untuk pemasangan dengan cara diagonal usahakan melebihkan jumlah keramik yang dipakai untuk spare/cadangan.  Karena cara ini lebih sulit dan bila ada kesalahan dalam pemotongan atau memang ukurannya tanggung maka keramik sisa atau buangannya yang tidak terpakai akan banyak.
      Sekian penjelasan dari kami mengenai langkah-langkah dalam memasang keramik dengan posisi diagonal, semoga menambah pengetahuan Anda mengenai keramik. Terima kasih dan salam sukses selalu.

      Cara Mudah Merawat Keramik Kamar Mandi

      Coba perhatikan, penampilan keramik kamar mandi pasti lebih cepat kusam warnanya bila dibandingkan dengan keramik di area lain dalam rumah. Mengapa demikian?  Karena keramik di area kamar mandi terutama kamar mandi basah, lebih sering terpapar oleh air dan zat kimia. Zat kimia tersebut berasal dari sabun, shampo, dan bahan-bahan pembersih lainnya. Air yang Anda gunakan untuk mandi pun mengandung zat kimia karena hasil olahan dari perusahaan penyedia air bersih. Frekuensi pemakaian kamar mandi juga berpengaruh, semakin sering dipakai maka keramik pun semakin banyak terpapar zat-zat tersebut. 
      Sebenarnya hal ini tidak membahayakan, hanya saja mengurangi keindahan kamar mandi Anda. Berikut tips dari kami mengenai cara membersihkan kamar mandi :
      1. Biasakanlah menyiram dinding dan lantai kamar mandi setiap habis mandi sehingga sisa busa sabun tidak menempel di dinding maupun lantai.
      2. Bersihkanlah kamar mandi minimal 1 minggu sekali agar kotoran tidak melekat terlalu kuat pada keramik.
      3. Anda cukup menggunakan sabut cuci piring yang sedikit kasar dan sabun colek.
      4. Pastikan sesudah anda menyikat dinding dan lantai jangan sampai ada sisa sabun yang tertinggal.
      5. Bila ada kotoran membandel, bisa dibersihkan dengan pembersih yang lebih kuat tetapi tidak mengandung asam. (Jangan menggunakan pembersih yang sifatnya keras karena malah akan merusak lapisan keramik dan nat)
      6. Sikatlah nat keramik sampai bersih karena nat keramik bersifat menyerap kotoran, sehingga jika tidak dibersihkan akan menjadi tempat yang baik untuk perkembangbiakan bakteri.
      7. Bila lantai kamar mandi anda berlumut dan licin, buat larutan air kapur lalu siram ke lantai yang berlumut. Diamkan semalaman, kemudian gosok lantai tersebut hingga lumut terkelupas semuanya. Terakhir bilas dengan air bersih. Atau bisa juga dengan campuran 1 liter air dan 1 sendok makan kaporit, aduk rata, lalu siramkan ke dinding yang berlumut. Biarkan selama beberapa jam. Setelah itu sikat dan siram dengan air bersih.
      Sekarang ini sangat mudah dijumpai pembersih khusus untuk keramik yang juga dapat digunakan untuk perangkat berbahan stainless steel (misalnya TAFF atau CIF), karena peralatan mandi sekarang ini kebanyakan terbuat dari bahan kuningan yang dilapisi stainless. Contohnya, shower, kran, rak handuk, dll. Hal ini perlu diperhatikan karena bila produk pembersihnya tidak sesuai, maka akan menyisakan noda kehitaman atau menyebabkan perangkat mandi yang tadinya mengkilap menjadi kusam.
      Untuk bak berendam atau bath tub, setelah pemakaian beberapa lama biasanya warna bath tub akan sedikit memudar dan mungkin akan terlihat noda bekas air. Cara membersihkannya cukup mudah, hanya dengan digosok dengan arah memutar menggunakan pembersih khusus keramik (TAFF atau CIF) dan sabut yang tidak terlalu kasar.  
      Pada saat membersihkan bath tub, sebaiknya tidak terlalu ditekan karena kebanyakan material bath tub terbuat dari acrylic, onyx dan plastik. Alternatif lainnya bisa dengan menggunakan amplas yang sangat halus dan dipoles hanya pada bagian dengan noda membandel.

      Proses pemasangan batu alam dengan posisi maju mundur

      Halo pembaca budiman sekalian…, salam jumpa kembali dengan kami. Mungkin Anda sudah tahu bahwa ada banyak cara dalam memasang batu alam, maka dalam artikel kali ini akan kami akan membahas salah satunya yaitu “Proses pemasangan batu alam dengan posisi maju mundur”. Bisa jadi pemasangan dengan cara ini sudah sering Anda lihat juga,seperti pada gambar berikut ini…
      Batu Candi yang dipasang maju mundur
      Dan tanpa banyak basa-basi lagi,kita langsung masuk saja pada proses pembuatannya…silakan disimak.
      1.      Langkah pertama adalah persiapan material
      Yang dibutuhkan adalah paku (biasanya paku beton) dan tali untuk acuan atau istilahnya tarik benang, agar mudah dalam pemasangan batu alamnya nanti sehingga hasilnya rapi serta siku. Semen dan pasir sebagai perekat,pelapis/coating untuk menjaga penampilan permukaan batu alam agar tidak berlumut dan kusam. Dan tidak lupa,batu alamnya itu sendiri.
      keramik disamping adalah acuannya
      setelah diberi tanda baru dipotong sisinya
      hasilnya batu alam dengan sisi yang siku
      Karena batu alam bukan buatan pabrik maka pada persiapannya harus dibuat siku terlebih dahulu sisi-sisinya. Bisa memakai keramik yang siku sebagai acuannya.
      2.      Langkah kedua adalah mempersiapkan lokasi kerja
      tembok yang akan dipasang batu alam
      Untuk tembok yang masih baru atau belum di aci,bisa langsung tarik benang dan lanjut ke pemasangan. Tetapi untuk tembok yang sudah jadi dan di cat seperti ini maka temboknya harus di bobok terlebih dahulu atau dirusak/dibuat cacat. Maksudnya agar adukan semen untuk untuk batu alam nanti bisa menempel/menyatu dengan baik dengan lapisan semen sebelumnya. Karena antara cat dan semen tidak akan senyawa atau menempel dengan baik.
      3.      Langkah ketiga adalah menarik benang sebagai acuan
      paku acuan bagian atas
      paku acuan bagian bawah
      Ambil salah satu sisi yang siku untuk awal pemasangan,jadi batu alam yang utuh mulai dipasang dari situ. Jangan lupa basahi dahulu tembok sebelumnya,agar lapisan semennya agak melunak dan bisa menyatu dengan lapisan semen yang baru.
      4.      Langkah ke empat, pemasangan
      permulaan pasang batu alam
      pengganjal
      Untuk pemasangan maju mundur maka pemasangan dimulai dari bawah ke atas,agar si batu alam tidak merosot ke bawah maka dibutuhkan pengganjal.
      batu alam diberi adukan semen pasir
      diketuk-ketuk dengan palu agar sesuai tinggi permukaannya
      Cara pemasangannya kurang lebih sama dengan cara pasang keramik. Setelah diberi lapisan semen pada bagian belakang batu alam,lalu diletakan pada posisinya dan diketuk-ketuk dengan palu agar lapisan semennya menyebar dan menjadi padat/mengisi ruang kosong dibelakang batu alam tersebut.
      bersihkan sisa semen yang keluar
      agar cepat kering,diberi bubuk semen untuk menyerap kadar air pada adukan
      bersihkan permukaannya dari sisa semen
      jangan lupa bagian sisi-sisinya juga
      Pada proses ini biasanya ada semen yang berlebih dan keluar melalui sisi samping keramik,cukup bersihkan kelebihan semen ini dengan kuas dan air. Batu alam lebih rentan daripada keramik karena berpori maka harus rajin dalam membersihkan agar tidak ada sisa semen yang meninggalkan noda nantinya.
      5.      Langkah kelima, memberikan pelapis atau coating
      Setelah selesai dipasang dan sudah agak kering bisa langsung diberikan pelapis atau coating dengan kuas. Kalau pada prosesnya memakan lebih dari 1 hari dan kondisi hujan maka tutupilah batu alam yang sudah terpasang tersebut dengan terpal. Agar air tidak dapat masuk dan membasahi lapisan semen lagi, hal ini bisa menyebabkan lapisan semen lama mengering dan batu alam bisa lepas kembali dari posisinya. Bisa juga membuat penampilan batu alamnya menjadi kotor karena adanya semen yang merembes keluar terbawa oleh air. Biasanya pelapisan diberikan sebanyak 3 kali agar lebih bagus hasilnya dan tahan lama.
      Begitulah proses pemasangan untuk batu alam dengan posisi maju mundur. Sekali lagi semoga artikel ini membantu menambah wawasan para pembaca sekalian. Terima kasih kami ucapkan karena sudah berkunjung ke blog kami. Salam sukses

      Cara mengganti keramik lantai kamar mandi

      Mungkin ada beberapa dari para pembaca sekalian yang ingin mengganti lantai kamar mandi dengan berbagai macam alasan.  Bisa jadi salah satunya adalah bosan dengan motifnya, lantai sudah terlalu kotor dan susah dibersihkan, lantainya menjadi licin dan berlumut atau mungkin karena nat keramiknya yang sudah mulai lepas atau hitam karena termakan usia. Apapun alasannya kami bantu hadirkan disini artikel Cara mengganti keramik lantai kamar mandi” sebagai tambahan pengetahuan mengenai langkah kerjanya nanti.
      Bila Anda berpikir untuk mengganti hanya lantainya saja dan membiarkan keramik dinding kamar mandi Anda seperti sediakala, maka ada beberapa rambu yang harus Anda perhatikan sebelum memulai proyek ini. 
      Yang utama yaitu, agak sulit mencari lantai yang warna dan motifnya bisa sesuai dengan keramik dinding yang lama. Karena bisa jadi keramik dinding Anda sudah 3-5 tahun lamanya dan sudah tidak diproduksi lagi. Bila ada keramik dinding yang pecah ketika membongkar keramik lantainya maka akan sulit mencari gantinya. Kalaupun ada, maka warna dan tampilannya bisa jadi sedikit berbeda antara yang lama dan baru.
      Yang kedua adalah ukuran dari keramik itu sendiri, usahakan mencari keramik lantai keluaran pabrik yang sama dengan keramik dindingnya (satu merek). Karena masing-masing pabrik memiliki spesifikasi ukuran keramiknya masing-masing, seperti yang sudah kami jelaskan pada artikel kami sebelumnya disini.  Belum lagi teknik pemasangan oleh tukang yang sebelumnya, karena jarak nat antar keramik akan berpengaruh pada pertemuan antara nat dinding dan lantainya nanti. Mungkin Anda berpikir perbedaan jarak 1-2 mm tidak ada artinya, tetapi bila dijumlahkan sepanjang dinding maka hasilnya akan berpengaruh pada penampilan akhir keramik lantai dan dindingnya apabila akan dipasang sejajar.
      Setelah Anda mengetahui rambu-rambu dan konsekuensinya, mari kita lanjutkan pada bagian teknisnya…
      Langkah pertama
      Melepas tangki air kloset
      Melepas kloset
      Bersihkan kamar mandi dari peralatan mandi (persiapkan area kerja). Termasuk melepaskan kloset, dengan cara melepas saluran air ke tangki kemudian lepaskan tangki air dari kloset dan terakhir kloset itu sendiri. 
      Menutup lubang kloset dengan koran dan kantong plastik
      Tampilan lantai sebelum dibongkar
      Jangan lupa menutup lubang kloset dengan koran yang dibungkus plastik agar puing-puing tidak masuk kesana dan nantinya menyumbat kloset. Sumbat juga berguna agar bau dari saluran septic tank tidak masuk kedalam rumah.
      Langkah kedua
      Mulai membongkar keramik lama
      Membongkar lantai kamar mandi dimulai dari lubang kloset. Menggunakan pahat kecil, satu demi satu dan secara hati-hati, agar keramik dinding tidak ada yang pecah atau terluka terkena pecahan keramik lantai.
      Satu demi satu keramik di bongkar
      Bersihkan pula sisa-sisa nat di dinding bagian bawah
      Nat keramik yang lama pun harus dibersihkan agar memudahkan pemasangan keramik lantai yang baru.
      Langkah ketiga
      Membongkar adukan semen yang lama
      Sebagian semen yang sudah dibuang
      Membuang lapisan semen dan pasir keramik yang lama harus dilakukan, agar tinggi keramik yang baru bisa sama dengan yang sebelumnya sehingga tidak merubah ketinggian dari pintu kamar mandinya. Ini pun dilakukan apabila ingin menyesuaikan kembali kemiringan dari lantai kamar mandi tersebut.
      Langkah keempat
      Pengaturan ulang posisi pembuangan air
      Mempersiapkan lubang pembuangan dan kloset bila ingin disesuaikan kembali.
      Langkah kelima
      Benang acuan 1
      Benang acuan 2
      Menarik benang acuan sesuai dengan as/titik acuan keramik dinding yang lama. Dan disesuaikan kemiringan dan arahnya, agar air mengalir dengan lancar ke arah lubang pembuangan. Caranya, dengan menentukan titik nol yang sama pada posisi pintu kamar mandi dan saluran pembuangan air. 
      Kemudian perhitungkan posisi ketinggian bagian bawah pintu kamar mandi dan sisi keramik dinding yang terendah di tempat lubang pembuangan air. Lalu tentukan jarak dari titik nol ke keramik lantai pada posisi pintu, misalkan 1,5 cm dan jarak dari titik nol di posisi saluran pembuangan adalah 3,5 cm, jadi terdapat perbedaan ketinggian keramik sebanyak 2 cm. Pada waktu menentukan perbedaan ketinggian tersebut, perhatikan luas kamar mandi (jarak dari pintu ke lubang pembuangan), dan jenis kamar mandi (kamar mandi basah atau kering). Serta pada prakteknya diharapkan jangan terlalu banyak selisihnya karena akan terasa agak aneh ketika Anda menggunakan kamar mandi tersebut (terlalu miring).
      Mengecek kemiringan benang dengan keramik
      Setelah dipasang, benang juga harus dicek kembali dengan cara menempelkan selembar keramik seperti pada gambar di atas dan dilihat apakah ada perbedaan jarak benang dan keramik. Bila benang sudah tidak sejajar dengan keramik berarti sudah ada kemiringannya.
      Langkah keenam
      Memberi adukan semen
      Meratakan adukan semen
      Merapikan bagian sisi keramik
      Adukan siap dipasang keramik
      Mulai memasang keramik, usahakan dimulai dari arah terjauh dari pintu lalu seterusnya menuju ke arah pintu (tergantung kondisi di lapangan). Beri adukan semen, lalu ratakan dan bersihkan bagian sisi keramik yang sudah terpasang.
      Meratakan ketinggian keramik dengan diketuk-ketuk menggunakan gagang palu
      Melepaskan keramik kembali
      Menambahkan adukan semen di tempat yang kurang terisi
      Meratakan kembali adukan semen
      Jangan lupa setelah dipasang di atas adukan semen, keramik harus diangkat kembali. Hal ini harus dilakukan untuk mengecek apakah ada bagian yang masih kosong dibawah keramik. Bila ada, maka tambahkan lagi adukan semen di tempat tersebut dan ratakan kembali.  
      Menaburkan semen kering di atas adukan
      Memasang keramik kembali
      Taburkan semen kering ke atas adukan, fungsinya agar adukan semen cepat mengering/mengeras dan posisi keramik tidak berubah-rubah kembali. Kemudian pasang kembali keramik dan ketuk-ketuk keramik agar padat bagian bawahnya dan sesuai ketinggian dan kemiringannya.
      Langkah ketujuh
      Memeriksa kemiringan permukaan keramik dengan waterpass
      Posisi waterpass
      Keadaan waterpass yang benar
      Setiap selesai memasang keramik, cek kembali ketinggian permukaannya dan kemiringannya dengan menggunakan waterpass.
      Jarak nat 1-2mm
      Meraba dengan tangan, memeriksa apakah permukaan keramik sama rata.
      Posisi benang dan kramik
      Posisi benang di sudut keramik
      Cek juga jarak nat-nya dan perbedaan ketinggian antar keramik dengan jari tangan. Pastikan juga sisi-sisi keramiknya sudah sejajar dengan mengecek posisi benang dan keramik yang terpasang.
      Langkah kedelapan
      Mengukur keramik potongan
      Menggambar pola untuk potongan keramik
      Untuk bagian keramik lantai yang mesti dipotong, maka diukur terlebih dahulu. Apalagi bila ternyata tembok lamanya tidak siku, sehingga ada kemiringan beberapa sentimeter atau milimeter.
      Langkah kesembilan
      Memotong keramik
      Hasil potongan keramik yang masih kasar
      Potongan keramik yang sudah diperhalus
      Potong keramik lantai sesuai dengan ukuran yang diperlukan menggunakan gurinda tangan atau lebih baik lagi dengan alat potong keramik dan sedikit air agar tidak terlalu berdebu. Usahakan pada saat memotong, tangan tidak bergetar/goyang sehingga sisi keramik tidak gumpil dan potongannya rapi. Setelah dipotong, ratakan kembali hasil potongan dengan menggunakan gurinda tangan tersebut dan amplas sedikit agar hasil potongannya tidak terlalu tajam dan melukai tangan.
      Langkah kesepuluh
      Keramik telah terpasang dan siap diberi nat
      Tunggulah sampai lapisan semen dibawah keramik bener-benar kering dan mengeras, sehingga tidak berubah lagi posisinya. Sementara, jangan menginjak bagian ujung-ujungnya. Bila harus, injaklah pada bagian tengah keramik atau menggunakan papan/kayu sebagai pijakan. Setelah lantai terpasang semua maka bisa langsung diberikan nat yang warnanya sesuai dengan warna keramiknya. Bila tidak ada yang sesuai maka Anda bisa mencampur antara beberapa warna dan semen putih juga.
      Jangan lupa membersihkan jarak antara keramik dengan paku atau kayu sebelum mulai mengaplikasikan nat, agar hasilnya maksimal. Jika ada gumpalan semen yang mengganjal di tempat tersebut, nat yang diaplikasikan akan terlalu tipis, sehingga dalam beberapa waktu nat akan gampang terkikis dan warna semen aslinya akan muncul.
      Pada waktu memberikan nat, jangan dibiarkan sampai mengering di atas keramik. Ketika masih agak basah harus segera dilap/dibersihkan supaya tidak melekat di atas keramik dan menjadikan keramiknya terlihat jelek dan bernoda.
      Demikianlah, dengan sepuluh langkah di atas, semoga renovasi Anda bisa memuaskan dan kamar mandi Anda terlihat baru kembali. Salam sukses selalu dari kami.