Dalam pembuatan RAB , khusunya untuk
pekerjaan beton adalah lebih memuaskan jika kita bisa juga mengetahui
jumlah masing masing material yang diperlukan dan jumlah harganya
keseluruhannya. Bagi kita yang biasa menggunakan analisa harga
material yang ada seperti dibawah ini kadang kita akan mempunyai kendala
untuk mengetahui jumlah sebenar masing masing materialnya. Dan kadang
juga akan mendapatkan permasalahan jika misalnya menggunakan jenis besi
yang berbeda.
Mari kita lihat contah analisa harga satuan untuk bahan material dibawah ini :
Dari analisa Harga Satuan Pekerjaan
diatas, misalnya kita akan menghitung biaya pekerjaan balok beton
dengan ukuran 20 x 40 dengan panjang 10 m.
Dari perhitungan, maka volume pekerjaan adalah : 0.2 x 0.4 x 10 = 0.8 m3.Dengan volume 0.8m3 , maka biaya pekerjaan untuk 10 m adalah =
Nah, sekarang mari kita perhatikan, jika kita hendak mengerjakan balok beton dengan ukuran yang sama tapi menggunakan ukuran besi yang berbeda. Contohnya gambar dibawah ini :
Balok Beton Type 1
Dengan
memperhatikan kedua gambar sudah tentu secara pelaksanaan , biaya
pekerjaan pembuatan balok beton type 2 akan lebih besar dibandingkan
dengan balok beton type 1. Mengapa demikian ? Jika
perhatikan perbedaannya adalah Type 1 menggunakan besi utama besi
diameter 12 mm dengan jumlah 10 buah dan cincin 8 mm dengan jarak 15 cm.
Sedangkan type 2 menggunakan besi utama 12 mm dengan jumlah 12 buah dan
cincin 10 mm dengan jarak 15 cm. Tentu dengan perbedaan jumlah dan
jenis besi maka jumlah biaya akan berbeda.
Dibawah ini adalah hasil perhitungan
biaya dan jumlah kebutuhan material untuk pekerjaan beton kedua jenis
diatas berdasarkan modifiaksi analisa harga satuan pekerjaan , dimana
didapatkan perbedaan jumlah biaya material seperti terlihat dibawah ini :
Biaya Material untuk Beton 20 x 40 Type 1 :
Biaya Material untuk Beton 20 x 40 Type 2 :
Dari analisa diatas maka dapat dilihat jumlah biaya material Type 1 adalah Rp. 1.921.727,46 sedangkan biaya material untuk Type 2 adalah Rp. 2.136.477,06.
Jadi disini, dalam pembuatan RAB kita
perlu memperhatikan penyusunan Analisa Harga Satuan yang ada apakah
perlu kita buat lebih mendetail supaya harga yang kita buat sudah sesuai
dengan kebutuhannya. Dan dengan contoh modifikasi analisa harga satuan
tersebut maka kita akan lebih mudah mendapatkan jumlah bahan misalnya
besi sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Contoh analisa harga satuan
tersebut dapat anda modifikasi untuk pekerjaan beton lainnya misalnya
kolom, sloof dan pekerjaan beton lainnya sehingga bilamana anda menyusun
RAB, anda akan lebih mudah untuk menghitung jumlah besi dengan jenis
ukuran yang berbeda .
Semoga bermanfaat !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar