Sekarang ini, seringkali kita menemukan area carport yang
langsung tersambung dengan garasi atau teras. Nah, di proyek kemarin
kami mendapat kesempatan untuk memadukan keramik dengan batu koral
sebagai pemanis di lantai yang menghubungkan carport dan teras.
Siapa tahu proyek kami kali ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda
sekalian mengenai bagaimana memadukan beberapa ruangan dan material
sekaligus.
Di rumah yang kami kerjakan kemarin ini, area garasi dan terasnya menggunakan keramik sebagai pelapis sedangkan
carport-nya
dicor dan dipercantik dengan taburan batu koral. Agar tidak terkesan
“terputus”, maka kami membuatkan sebuah area yang menjembatani antara 2
tempat tersebut. Karena kami sudah memberikan
tips cara memasang keramik dari artikel sebelumnya, maka kali ini kami hanya menjabarkan bagaimana pemasangan batu koralnya.
Ada 8 tips yang perlu diperhatikan :
1. Persiapkan bidang kerja.
Pemasangan batu koral di proyek ini dilakukan setelah keramik diletakkan
pada tempatnya dan sudah diatur ketinggiannya. Kami memberikan pembatas
pada bagian yang menurun untuk menahan adukan semen. Pembatas ini bisa
dibuat dengan menggunakan batang kayu atau bahan lainnya.
|
Mempersiapkan bidang kerja. |
|
Pasang kayu sebagai tahanan agar adukan tidak luber dan berantakan. |
2. Beri adukan semen pada bagian yang akan dipasang batu koral dan ratakan adukan tersebut.
|
Beri adukan semen pada bagian yang akan dipasang batu koral. |
|
Ratakan adukan sampai sejajar dengan permukaan keramik. |
3. Letakkan batu koral diposisinya, bisa berdasarkan pola atau secara acak.
Kami mengunakan 2 warna baru koral yang berbeda agar lebih menarik dan
disusun menggunakan pola pada bagian sekitar keramik diagonal, sisanya
diletakkan secara acak.
|
Letakkan batu koral di atas adukan semen. |
|
Penempatannya bisa dibentuk sesuai pola atau secara acak. |
4. Setelah semua batu tersusun, ratakan dengan cara ditekan/diketuk
dengan kayu atau papan agar posisi batu masuk ke dalam adukan semen
secara merata. Untuk kasus kami, batu ditekan sampai posisinya rata
dengan keramik.
|
Ketuk-ketuk dengan papan kayu agar batu masuk ke dalam adukan semen. |
|
Ketuk sampai permukaan batu sejajar dengan semen dan keramik. |
5. Setelah ditekan, beri kembali adukan semen untuk menutupi rongga antar batu koral.
|
Berikan adukan semen di atasnya. |
|
Ratakan agar rongga antar batu koral terisi dengan semen. |
6. Singkirkan kelebihan adukan semen dengan papan kayu supaya batu koralnya kelihatan.
|
Buang kelebihan adukan dengan papan kayu. |
|
Bersihkan sampai rata dengan permukaan keramik. |
7. Supaya adukan semen basah cepat kering, taburkan semen kering di atasnya dan ratakan. Semen kering juga berguna untuk mengikat agar batu koral tidak mudah lepas di kemudian hari.
|
Taburkan semen kering dan ratakan sambil diusap. |
|
Agar tidak merusak telapak tangan, sebaiknya gunakan sarung tangan pada saat menaburkan semen kering. |
8. Bersihkan permukaan batu koral dengan menggunakan kain lap agar sisa-sisa kelebihan semen terangkat dan batunya terlihat kembali.
|
Gosok dengan kain selagi adukan semen belum terlalu kering. |
|
Bisa juga menggunakan kertas sak semen. |
|
Teruskan menggosok sampai batu koral terlihat kembali. |
Setelah selesai, hasil akhirnya akan tampak seperti ini :
|
Tampak depan |
|
Tampak atas. |
Kombinasi batu koral atau material lainnya dengan keramik dapat
dibuat sesuai dengan keinginan kita, pola yang dihasilkan juga tidak
terbatas, tergantung kreatifitas. Demikianlah 8 tips untuk memasang batu
koral yang kami lakukan di proyek kami. Semoga bermanfaat untuk Anda
semua.
Terima kasih karena telah mengunjungi blog kami. Silakan meninggalkan komentar untuk kritik, saran atau pertanyaan. Atau kirimkan e-mail jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar